Minggu, 31 Mei 2009



SEPUTAR INDONESIA
( LIGA CMPIAONS )


Drogba Ingin Minta Maaf kepada Ovrebo

LONDON - Sikap tidak terpuji yang dilakukan Didier Drogba kepada wasit, setelah Chelsea tersingkir di babak semifinal Liga Champions, sempat mengundang kontroversi. Drogba pun bersedia minta maaf.Pemain internasional Pantai Gading tersebut, menyatakan penyesalannya setelah mengintimidasi wasit Tom Henning Ovrebo. Chelsea harus tersingkir setelah bermain 1-1 dengan Barcelona. Beberapa pemain The Blues menuding wasitlah penyebab kegagalan tersebut.Drogba termasuk dalam pemain yang tidak puas dengan keputusan wasit asal Norwegia itu. Drogba sampai mengejar Ovrebo seusai pertandingan dan melontarkan kata-kata kasar.Kini pemain 31 tahun ini menyatakan penyesalannya atas tindakan tidak terpuji tersebut. "Pertandingan melawan Barcelona sudah selesai. Dan semuanya juga sudah berakhir. Saya ingin meminta maaf dan saya menyesal telah bertindak berlebihan," jelas Drogba seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (30/5/2009).Kini Drogba sedang diselimuti beragam spekulasi mengenai masa depannya di Stamford Bridge. Ada kemungkinan Drogba akan dijual manajemen The Blues pada bursa transfer akhir musim ini.

Kegagalan Chelsea, Konspirasi UEFA?
LONDON - Chelsea gagal mengulang sukses menembus final Liga Champions untuk kali kedua. Ada kecurigaan UEFA ambil peran. Tapi Guus Hidink menampik.Chelsea urung mengulang final Moskow menghadapi Manchester United, karena disingkirkan Barcelona di semifinal. Masalahnya ada pada kompetensi wasit. Kepemimpinan pengadil Tom Henning Ovrebo yang dinilai buruk kala itu menjadi sorotan, terutama dari kubu The Blues yang merasa dirugikan.Ada anggapan, UEFA memang sengaja memerintahkan wasit untuk memihak El Barca, agar final Liga Champions tahun ini tidak didominasi klub Inggris. Namun, pelatih sementara Chelsea asal Belanda enggan berkomentar banyak.Yang paling disesalkan Hiddink adalah perihal kepemimpinan wasit."Sulit berbicara tentang konspirasi bila tidak punya bukti," kata meneer Hiddink kepada Chelsea TV, Sabtu (23/5/2009)."Saya juga manusia dan saya kira UEFA, (meski) mereka tidak akan mengatakannya, sangat senang tidak tercipta final sesama Inggris untuk kali kedua berturut-turut," sebutnya."Ini bukan wasit yang tidak berpengalaman. Dia dulu sempat punya masalah, tapi dia bukannya tidak berpengalaman. Saya tidak tahu apa yang terjadi malam itu. Saya pikir pikirannya benar-benar kosong saat itu. Itu bukan pertandingan besar pertamanya tapi menakjubkan melihatnya tidak bereaksi," keluh Hiddink

Tidak ada komentar:

Posting Komentar